Seni muSic

A. Musik Nontradisional Indonesia
Music nontradisional yang dimaksud adalah music yang bukan berasal dari daerah setempat di Indonesia. Situasi dan kondisi budaya di Indonesia yang terbuka memungkinkan music nontradisional berkembang pesat, bahkan menjadi music popular, yaitu music yang banyak penggemarnya.
Music popular umumnya memiliki beat yang konstan dan menggunakan tangga nada diatonic mayor maupun minor, penampilannya dalam bentuk band kombo standar (bukan orkestra).
Music nontradisional yang sudah berkembang di Indonesia, yaitu music pop, dangdut, keroncong, campursari dan juga nasyid.
Music Pop
Music pop lahir setelah orang mengalami kejenuhan dengan music klasik ( mewakili beberapa periode ) yang serba terikat. Konsepnya fleksibel / luwes, sederhana dengan frase-frase melodi yang pendek. Berdasarkan ciri harmoninya music pop terbagi menjadi music pop standard dan music pop kreatif. Sedangkan berdasarkan lirik yang berpengaruh pada harmoni dan dinamiknya, terdapat music pop balada.
• Music pop standar memiliki ciri-ciri, yaitu :
1) Melodi mudah diterapkan dengan berbagai karakter lirik.
2) Sangat fleksibel jika dipadukan dengan jenis style lain.
3) Mudah disenandungkan dan diserap
4) Harmoni tidak terlalu rumit
5) Tempo bervariasi
Contoh : Tercipta Untukku ( Ungu Band)

• Music pop kreatif memiliki ciri-ciri, yaitu :
Memiliki keunikan dalam ritme, melodi, harmoni, instrument, gaya, dinamika, dan lirik karena keterpaduanya dengan gaya (style) music.
Contoh : Yang Terbaik Bagimu ( Ada Band)

• Music pop balada memiliki ciri-ciri, yaitu:
1. Mirip dengan music pop
2. Tempo lambat dan sedang
3. Pola melodi bervariasi karena dibuat untuk kepentingan lirik
4. Lirik cenderung ekspresif, sindiran ( jenaka, sedih, dan keras ), serta berkisah tentang rasa social dan suka duka kehidupan.
Contoh: Indonesia Menangis ( Sherina)
• Dangdut
Berawal dari music orkes melayu yang berkembang dengan pengaruh music gaya India ( dangdut klasik ), seiring berkembangnya teknologi dan kreativitas manusia, music dangdut klasik Melayu – India mulai berkembang menjadi dangdut modern. Ciri-ciri :
1. Kesan music melayu sebagai tempat asalnya masih terasa
2. Melodi dan harmoni dengan variasi akor sederhana dan cenderung bertangga nada minor
3. Eksresi berdasarkan kesesuaian lirik dengan beat kurang diperhatikan,karena beat ( gendang dan perkusi lainnya) yang konstan lebih difokuskan untuk joget.

• Keroncong
Gaya music ini berasal dari Negara Portugis dan berkembang di Indonesia dengan modifikasi instrument music antara lain ukulele, gitar, cello, bas,f lute, dan biola. Ciri-ciri:
1) Melodi mendayu-dayu penuh dengan cengkok
2) Tanpa perkusi,sehingga beat diambil alih oleh cello dan ukulele
3) Terdapat kesulitan dam mengomposisi lagu baru
Contoh: Keroncong Protol

• Campur Sari
Jenis music ini cenderung lebih baru dibandingkan jenis-jenis music lainnya. Music ini merupakan hasil modifikasi antara music karawitan, dangdut dan keroncong.

• Nasyid
Awalnya nasyid merupakan syair lagu yang dinyanyikan tanpa pengiring untuk menyemangati perjuangan, dan berkembang menjadi lagu rohani Islam.
Jika dinyayikan secara akapela, tempo dan ritmenya bebas. Jika dengan iringan music, harmoni pengiring cenderung bersifat ritmis dan lincah untuk mendukung kesan riang dan semangat dengan cirri music pop, baik standar,kreatif maupun balada.
Contoh: Give thanks to Allah

Comments

Popular posts from this blog

Klinik Onkologi Anugrah Medika Kendari

Lagu Dua Hati jadi satu-Gita Gutawa feat Dafi